Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Kamis, 30 Desember 2010

kekasih, rindu itu membuat resah
resah itu membuat jiwa kering
tapi pilihanku cuma satu
tetap merindu

pada matamu kutemukan telaga
kesejukan bersemayam tenang di dalamnya
mentasbih cinta yang bahkan hampir aku lupa
hingga akhirnya
di sanalah kiblat hatiku berada

kini kita seperti dua nahkoda
mengemudikan kapal berlayar di samudera
kapal kita pernah menabrak karang
kapal kita pernah hampir karam
meski di dua kapal berbeda
bukankah daratan yang kita tuju adalah sama?

kamu memang selalu punya cara membuat hujan turun di mataku
atau memang aku terlampau rapuh untuk jadi seseorang yang terlalu sayang kamu?
mungkin

berlarilah sepuasmu dipikiranku,
dimimpi-mimpiku
lantas bagaimana lagi caraku membunuh rindu?
ia adalah kesunyian abadi di hatiku



:')



Rabu, 29 Desember 2010

sepenggal kisah

Perisai yang susah payah April bangun mendadak runtuh. Tak mampu lagi ia membendung luapan kesedihannya. Lukanya memang dalam, karena ada dua sayatan sekaligus yang melukainya kini.

April berusaha menjawab disela tangisnya, “Aku emang nggak sekuat apa yang pernah Arfan bilang, Za, dan kamu tau itu. Aku minta maaf. Aku nggak bermaksud nyakitin kamu dengan perasaan sedih yang melandaku saat ini. Kamu pasti juga tau, sakit yang hatiku terima bukan cuma karena Arfan, tapi aku bener-bener nggak bisa liat kamu kayak gini.”

Reza menyeka kristal-kristal bening yang berjatuhan di pipi April.

“Udah sayang, maafin aku ya, aku nggak bermaksud bikin kamu sedih.”

April meraih tangan Reza, menggenggamnya erat dan mendekatkan ke wajahnya, “Aku cuma takut kehilangan kamu. Aku bener-bener takut,” mata April terpejam, meresapi pedih yang ia rasakan perlahan mereda. Senyum Reza mengembang melihat perubahan air muka April.


-part of my second novel


Sabtu, 18 Desember 2010

Untuk Tuhan :)

Kalau Tuhan baca postingan ini, saya akan sangat senang sekali.

Tuhan,
saya ga pernah mau minta macam-macam lagi padamu. semua yang Kau beri terlalu banyak Tuhan. saya sampai kesulitan menghitungnya. saya sampai bingung bagaimana cara yang pantas untuk mensyukurinya. terima kasih ya, Tuhan, Kau baik sekali.

Saya minta maaf Tuhan, kalau kemarin-kemarin, atau bahkan hari ini, saya mengeluh terus pada-Mu. pada takdir-Mu mungkin. tapi saya juga sadar kalau itu salah. saya hanya belum paham bagaimana cara memaknai kehidupan. sekarang saya mulai mengerti, Tuhan. pada semua yang Kau beri. memang tidak selalu menyenangkan, tapi itulah pelajaran, yang bisa jadi bahan renungan. saya ingin lebih baik lagi, Tuhan.

Oh ya, saya ingin bilang terima kasih. buat semua. semua semua yang telah Engkau beri. apa perlu saya sebutkan? tapi saya khawatir halaman yang tersedia takkan sanggup menampung ucapan terima kasih saya. itu pasti. maka biar saja saya antarkan ucapan terima kasihnya via doa di sepertiga malam. saya akan sempatkan untuk menemuimu, Tuhan. tidak hanya malam ini, tapi setiap malam.

terima kasih, Tuhan, atas ayah ibu yang tak pernah tidak menyayangi saya. cinta mereka begitu hangat ketika saya diterpa dinginnya dunia. sayang mereka menyejukkan saat saya tersesat di tengah gurun kehidupan. saya selalu sulit mendeskripsikan arti hadirnya mereka di hidup saya. terlalu berarti. amat. sangat. saat memposting ini, saya sungguh rindu mereka, Tuhan. rasanya lama sekali tidak melihat raut wajah hangat, penuh cinta, dan lelah yang selalu tersembunyi di balik senyum tulus mereka. saya rindu ayah dan ibu saya, Tuhan, pertemukan saya dengan mereka, ya, segera. saya mohon. terima kasih :) karena saya tau, Kau pasti mengabulkannya.

dan Tuhan, terima kasih atas hadirnya. Dia. alpha centauri yang menerangi hati saya 2 tahun belakangan ini. saya senang punya dia. dia selalu memainkan peran lebih dari sekedar seorang kekasih. dia kakak saya, sahabat saya, guru saya, psikiater pribadi saya, dan tentunya, ojek pribadi saya. terima kasih Tuhan telah membuatnya sudi mengisi satu celah kosong di hidup saya.

Tuhan, saya mulai bisa mensyukuri apa yang saya miliki sekarang. saya berusaha untuk tidak mengeluh lagi pada-Mu. tapi boleh ya Tuhan, jika sesekali saya merasa putus asa, mengadu pada-Mu, minta pertolongan? Kau pasti mengizinkan, saya tau, terima kasih :)

masih banyak yang ingin saya sampaikan pada-Mu Tuhan, tapi saya lelah mengetiknya. boleh ya kita bertemu nanti malam? disepertiga malam? ya, saya sudah buat janji dengan-Mu. tak bosan saya ucapkan, terima kasih, Tuhan :)

Untuk Orang Tua Terhebat di Dunia :)

Bu, boleh ku pinjam ketegaranmu, kasih sayangmu?

biar aku bisa setegar dirimu, mencintaimu seperti caramu mencintaiku


Ayah,

boleh ku pinjam otot kekarmu, peluh yang mengucur di dahimu?

biar aku bisa sekuat dirimu, merasakan berpeluh seperti kau yang melakukannya demi aku


Ayah, ibu,

beri aku waktu

izinkan aku melihat senyum banggamu lagi ya..

tunggu kabar kesuksesan dariku


persembahan cinta dari buah hatimu


:')



with love,


Megandarisari



#efek ESQ waktu mentoring :D

Senin, 13 Desember 2010

"aku pernah bermimpi ada di mimpimu. tapi ternyata, kini kitalah nyata yang tak pernah berani aku impikan."


-dan aku tak perlu lagi takut untuk bangun

Sabtu, 11 Desember 2010

ustadz : siap untuk mutusin pacar ?!
audience : SIAAAPPPP !!!
saya : #diem #pucet #galau

[11 Desember 2010, Tabligh Akbar @Al-Furqon, UPI, tema : "Perubahan dan Perbaikan Diri]

Senin, 06 Desember 2010

wah ... lama banget kayanya ga pernah cerita-cerita lagi di sini. well, gw juga bingung mau cerita apa, meski sebenernya emang banyak banget yang pengen gw ceritain. ketika bahagia, kadang sulit melukiskannya. andai ada diksi yang tepat buat menggambarkan kebahagiaan. tapi gw ga menemukan. waktu seneng, susah banget gambarinnya, entah saking senengnya ato apa. tapi coba deh kalo lagi galau, widiiihhh ... puisi bejibun dah menuhin diary.

ah, ini nih, sekarang juga gw malah bingung harus ngomong apa lagi. ga lagi galau sih. hahaaa ...
uda deh, nanti gw update tulisan-tulisan yang agak mutu.
:D

Rabu, 01 Desember 2010

my december

dear kamu,

selamat desember, sayang. apa istimewanya desember sampai aku harus memberi ucapan selamat padamu? pasti kamu bertanya.
desember, bulan kedua belas dari dua belas bulan penuh bersamamu.
desember, dengan rabu yang bisu kuhitung waktu untuk bertemu kamu.
desember, penuh hidangan rindu yang terpaku diujung pintu.
desember, yang tahun lalu memaksaku untuk bertahan tanpa kamu.
desember, menyisakan jejak cinta yang masih kita tapaki didetik ini.
desember, pun dengan sejumput pilu dibulan-bulan lalu, kita masih ingin bertemu dengan jutaan rindu.
desember, jangan lupa sisakan aku waktu untuk tetap mencintaimu.
desemberku, adalah kamu.

:)
Daisypath

Pembaca Catatan Kecil