Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 28 Maret 2011

"aku mencintaimu karena seisi jagat raya ini bekerja sama membantuku menemukanmu"

-The Alchemist



mungkin, suatu kebetulan aku bertemu denganmu. atau konspirasi semesta yang akhirnya mempertemukan kita? meski tanpa ada yang bergetar dalam dada saat pandangan mata tertuju padamu untuk pertama kalinya.

memang tidak ada yang istimewa dari pertemuan pertama kita. bahkan aku lupa ketika dulu kamu pernah menyapa dan basa-basi bertanya. tidak pernah ada yang istimewa dari cerita kita. tapi kau tau? tanpa aba-aba, rasa biasa itu menjelma jadi sesuatu yang berwarna. merah muda mungkin kita biasa menyebutnya. entah mengapa bisa. tapi bukankah memang tidak pernah ada seorangpun yang bisa melogikakan cinta? bahkan dari sekian juta tulisan kahlil gibran, semua tentang cinta adalah abstrak dan irasional. jadi apa kau bisa menyalahkanku atas cinta yang tiba-tiba? tentu tidak!

dan ketika itu juga akhirnya aku tau, harusnya kau bukan orang yang bayangnya berkeliaran di kepalaku. demi Tuhan, andai bisa kulempar bayangmu ke tong sampah di belakang sekolah, sudah kulempar mungkin. tapi kenyataan menolaknya. dari sekian kali matahari terbit tenggelam, tak sedikitpun waktu aku punya untuk sendirian, tanpa sebuah bayangan.

kejora di sana malah menuntunku tuk terus menapaki jalan menuju hatimu. dan kau pikir aku bisa menolaknya? logikaku berdebat dengan hati, dan dia kalah. berharap bisa bilang padamu untuk berhenti membayangiku, aku sadar, bahkan kau tak tau aku ada.

aku lelah!
jika Tuhan memberiku kesempatan buat satu permintaan, aku cuma berharap ini tak perlu ada. biar pilu yang mengganggu ketika tau absurd untukku bisa dekat denganmu cepat jadi angin lalu. karena kau tidak memilihku. karena kau bersama wanitamu. bukan aku.

bila kini pun kau masih ragu, hampirilah jendelaku. saksikan butir embun turun perlahan. rintik hujan yang bisa kau hitung hingga jutaan. dan aku bisa membuatmu mengerti, sebanyak apa rindu yang pernah ku tahan.

aku takkan banyak bicara, karena kata-kata kehilangan makna ketika kau tak bisa mengerti apa maksudnya.


aku tak peduli bagaimana kau mau mengerti. aku tak bisa memberi yang lebih berharga daripada ini. sebongkah hati yang belum pernah dimiliki. dan aku benar-benar tak peduli. meski aku hanya akan jadi bagian dari masa lalu yang masuk peti dan terkunci. karena disanalah aku akan bersemayam dengan ketiadaan harapan. dan disanalah aku tak pernah akan kau kenang. kurasa kau tau.



hanya sebuah catatan masa lalu
tentang aku dan kamu yang pada akhirnya menyadari keberadaanku

:)

Sabtu, 26 Maret 2011

akan ada saat di mana kau dan aku duduk dilantai yang sama
dinaungi doa-doa
diberkahi segala bahagia
dengan rasa yang akan terbenam lama


kepada pemilik rusukku,
kau yang masih jadi rahasia
semoga Tuhan selalu menjagamu
agar kelak bisa bertemu aku
dan kita merenta bersama
dengan cinta tanpa jeda

:)

Rabu, 16 Maret 2011

kamu pernah jadi penghuni kamar-kamar ingatan yang kusediakan. karena memang selalu ada ruang untuk sebuah kenangan. untuk sebilah kebahagiaan. untuk setitik kesedihan. untuk setiap perasaan.

aku ingin mengajakmu kembali pada lipatan-lipatan waktu yang kesekian. yang pernah terlewatkan. tanpa pengecualian.

aku ingin mendengar suaramu ditiap pagi sebelum ku memulai hari. kamu seperti suplemen pribadiku. atau lebih seperti semacam heroin? yang aku butuhkan dalam frekuensi yang ga bisa diperkirakan. ya, mungkin kamu memang jadi semacam merk heroin pribadiku.

aku ingin membaca lagi pesan-pesan singkatmu setiap siang. sesaat setelah melangkahkan kaki keluar kelas. pesan singkat yang isinya ga seberapa padat. hanya bilang untuk ga lupa makan. hanya mengingatkan untuk ga lupa menyembah Tuhan. memang bukan serentetan kata penuh cinta. tapi aku memaknainya lebih dari yang kamu kira.

aku ingin disapa lagi tiap sebelum tidur. aku kangen ketika kamu bilang, "met bobo", itu hal kecil yang membuatku rindu ketika kamu ga pernah lagi lakuin itu. hal kecil yang mungkin buat sebagian orang ga berarti banyak. hanya basa-basi. mungkin kamu termasuk salah satunya? aku ngga.

aku ingin bercerita banyak lagi tentang hari-hariku. aku ingin mendengar banyak hal lucu lagi dari kamu. iya, tanpa sadar, banyak hal yang hilang dari kita. dari kamu. dari aku.

aku tau waktu ga punya gigi 6 untuk mundur, atau rem untuk sekedar melambat.
mungkin aku hanya sedang merindukan apa yang pernah kamu suguhkan. karena aku paham, situasi yang kita hadapi ga akan pernah bisa sama. semua bisa jadi berbeda. waktu yang mengaturnya.


Selasa, 08 Maret 2011

kadang kita terlalu keras mencari jawaban yang sebenarnya ada di depan mata. hanya butuh sedikit latihan memang untuk mempertajam kepekaan. tidak dengan terus-terusan pura-pura tak mendengar, pura-pura tak melihat, pura-pura tidak tau. ya, tidak dengan terus-terusan jadi orang yang pura-pura.

butuh lebih banyak waktu kah untuk mengerti?
mungkin harus menambah 1 sampai 2 jam lagi dalam sehari. mungkin lebih?
tidak. tidak ada yang salah dengan waktu. ia berjalan sebagaimana seharusnya. kita yang tidak bisa berjalan di sampingnya. selalu di belakangnya. mengekor. hingga waktu lari. kita kehilangannya. dan kita tanpa arah.

ini bukan tentang kita. hanya aku. aku yang terlalu bisu. pada waktu. bahkan pada diriku.

dengan segala yang ambigu, masih berusaha untuk tak membeku. di satu titik temu, bersikeras memecah pilu, tanpa ngilu, yang ada hanya satu, lepas dari belenggu.

Sabtu, 05 Maret 2011

sendiri-sendiri kita coba telantarkan sepi
apa sudah temukan caranya?
aku belum
masih ditemani sepi kemana-mana
dya dibalik selimut, larut dalam vanilla latte, bahkan menyelinap disetiap pagiku
menjarah banyak waktu

hey, jangan kemana-mana ya, tetap di sini
buat sepi cemburu
agar ia pergi dari hari-hariku

:)

Kepada Senyawaku

From :satryaandira@yahoo.com
To : salsabilaazzahra@yahoo.com
Subject : Hari kedelapan tanpamu

Kepada senyawaku,
Selamat pagi, di sini masih pagi hai bunga surgaku. Bagaimana di sana? Pagi juga kah? Siang, atau malam? Aku baru selesai menyiapkan sarapan untuk jagoan-jagoan kita. Mereka sangat suka kubuatkan sepiring nasi goreng keju resep darimu, dan segelas susu coklat dingin yang selalu membuatku khawatir mereka akan terserang batuk.

Kemarin si kakak demam. Dia menggigil semalaman. Aku kelimpungan sendirian. Ternyata memang cuma kamu yang bisa merawat bocah-bocah lucu kita. Untunglah Rizal sebagai adik mau mengerti. Kau tahu? Dia tidak semanja ketika kau ada. Seragam sekolahnya sudah bisa ia kenakan sendiri. Mereka berdua mandiri. Sepertinya mereka mewarisi sifat-sifatmu, jelitaku.

Oh ya, bagaimana kabarmu? Tidak sedang flu ‘kan? Aku ingat betapa seringnya flu mengunjungi tubuh mungilmu. Berkali kuingatkan jangan terlalu lelah, sayang. Dan berkali pula kau katakan, “aku baik-baik saja”, sambil tersenyum meyakinkan. Senyuman termanis dari bidadari tercantik yang Tuhan turunkan ke bumi. Senyum paling tulus yang membuatku rindu.

Ah, ya, betapa rindunya aku melihat senyum malu-malu kepunyaanmu. Dua bocah kecil yang kini mengisi hariku pun sama, sayang. Mereka rindu, sampai-sampai sering mengigau tentangmu, padahal baru seminggu mereka tanpamu. Seperti tujuh pagi yang lalu, pagi ini mereka kembali bertanya padaku perihal kepulanganmu. Mereka mengkhawatirkanmu. Jaga dirimu baik-baik. Pakai baju hangatmu kala malam. Kau tahu ‘kan tubuhmu tak tahan dingin? Jangan bandel.

------------------------------

From :
satryaandira@yahoo.com
To : salsabilaazzahra@yahoo.com
Subject : Hari kesepuluh tanpamu

Kepada senyawaku,
Baik-baik saja ‘kan kau di sana? Aku selalu percaya Tuhan kita menjagamu. Demi aku, dan bocah-bocah lucu yang tak henti menanyakanmu.

Seperti e-mailku sebelumnya, kukatakan kami rindu. Ini hari kesepuluh sejak kepergianmu, dan kami masih saja kerepotan mengurusi segala sesuatunya tanpa bantuanmu, tanpa tanganmu yang seperti ada delapan itu. Kau memang super hero kami.

Malam ini aku pulang larut, Rizky dan Rizal kutitipkan di rumah mama. Kasihan mereka, katanya ingin pisang coklat keju seperti buatanmu, tapi mama tak bisa buatkan, terlebih aku. Menu andalanku hanya satu, nasi goreng keju. Pagi tadi, mereka merengek bilang bosan. Aku bingung. Akhirnya kubuatkan telur mata sapi. Keduanya kompak memajukan bibir. Aku menyerah, kuajak mereka makan di restoran fast food, mereka teriak kegirangan.

Ngomong-ngomong soal makan, bagaimana makananmu di sana? Enak? Jangan pilih-pilih makanan seperti jika kamu di rumah ya. Tetap jaga kesehatanmu, karena aku tak lagi bisa mengingatkanmu setiap waktu.

------------------------------

From :
satryaandira@yahoo.com
To : salsabilaazzahra@yahoo.com
Subject : Hari keempat belas tanpamu

Kepada senyawaku,
Cinta, namamu masih selalu kuselipkan ditiap doaku. Semua e-mailku seperti bicara pada tembok yang bisu. Aku tahu sayang, kau takkan sempat membalasnya. Semua e-mailku yang memenuhi inbox-mu hanya sebuah pelampiasan rindu yang begitu menggebu.

Ini hari keempat belas tanpamu. Anak-anak tetap tak pernah absen menanyakanmu. Mereka tak pernah puas dengan jawabanku yang selalu bilang kau baik-baik saja di sana.

Kau memang baik-baik saja ‘kan sayang? Aku tak ingin bohong, tapi bagaimana lagi aku harus membungkam mulut bocah-bocah kecil kesayanganmu itu selain dengan mengatakan hal apapun yang dapat membuat mereka tenang. Mereka memintaku mengatakan sesuatu padamu, “Cepat pulang ya, Mama..” lihat, aku, mereka, kami di sini merindukan hangat cintamu. Ya, kami ingin kau pulang, sayang.

Oh ya, kemarin baju seragam sekolah Rizal robek, dia memintaku menjahitkan bagian yang robeknya karena semua baju seragamnya sedang di laundry. Tapi kau tahu sendiri ‘kan? Mana bisa aku menjahit? Aku pilu, Zahra, aku benar-benar tak bisa menggantikanmu sepenuhnya. Yang bisa kulakukan tak sebanyak yang bisa kau lakukan. Aku ingin kau pulang, sayang…

------------------------------

From :
satryaandira@yahoo.com
To : salsabilaazzahra@yahoo.com
Subject : Hari kedua puluh satu tanpamu

Kepada senyawaku,
Ah, sulit rasanya tidak berburuk sangka pada keadaan yang memaksa aku bertahan tanpamu. Sama sulitnya seperti menghentikan tangis anak-anak malam tadi. mereka menceritakan padaku betapa rindunya mereka akan hadirmu. Iya, hari-hari sebelumnya tak pernah mereka menangis sampai sebegini hebatnya. Mereka mulai tak tahan dengan ketiadaanmu. Begitu juga aku.

Hey sayang, aku rindu kopi buatanmu. Bagaimanapun, aku belum bisa membuat kopi seenak buatanmu. Kopi buatanku rasanya lebih mirip air cucian ketimbang kopi, haha… baiklah, jangan tertawakan kebodohanku ya, juga ketidakberdayaanku di tengah ketiadaanmu. Ternyata aku memang tak bisa berbuat apa-apa tanpamu, bidadariku. Bosan rasanya mencumbu udara beku.

------------------------------

From :
satryaandira@yahoo.com
To : salsabilaazzahra@yahoo.com
Subject : Hari ketiga puluh tanpamu

Kepada senyawaku,
Di e-mail terakhir yang kukirimkan padamu enam belas hari lalu, aku memintamu pulang. Dan kau menjawab permintaanku, Zahra. Ya, kau akan pulang. Beberapa hari lagi aku dan anak-anak akan menjemputmu ke bandara. Tuhan memang mengabulkan doaku untuk segera mengembalikanmu ke sampingku. Ya, tapi dengan cara yang berbeda.

Zahra yang kujemput bukanlah yang akan memamerkan senyum lembutnya. Bukan. Bukan Zahra yang bisa kupeluk erat tubuh mungilnya. Sama sekali bukan. Zahra yang nanti aku dan anak-anak jemput adalah Zahra yang pucat pasi. Zahra yang dingin. Zahra yang tak lagi bernafas.

Kenapa harus dengan cara ini kau menjawab permintaanku, sayang? Aku memang ingin kau pulang, tapi tidak dengan kondisi tubuhmu yang terbujur kaku di peti mati. Bagaimana harus kujelaskan pada anak-anak? Sementara aku pun tidak yakin ini nyata atau hanya mimpi buruk yang akan hilang menjelang fajar. Berkali kutampar diriku, ini nyata, sayang. Kau memang sudah tak ada.

Malam lalu, pihak stasiun televisi tempatmu bekerja yang mengabarkan berita duka ini. Mereka menyesal tidak bisa menjagamu hingga kau disandera dan akhirnya jadi tumbal kebiadaban mereka, tentara Israel yang tak bisa merasa. Aku kehabisan kata-kata, sayang. Jantungku serasa berhenti memompa darah. Sekujur tubuhku kaku, bersuara pun aku tak mampu. Aku belum siap untuk kau tinggalkan.

Ya, sudah kuberitahu anak-anak tentang kepergianmu. Pada akhirnya, setelah satu bulan ini berusaha menjauhkan mereka dari berita tentang perang di Palestina, sambil berharap kau akan baik-baik saja di sana, aku harus memaksa mereka menelan kenyataan pahit ini. Kau tahu? Mereka menangis dipelukanku. Sesegukan. Mereka terus berteriak memanggil-manggil dirimu. Seolah itu bisa mengembalikanmu pada kami. Tapi mereka tidak paham, kau takkan bisa kembali lagi.

Zahra, kau memang meminta kami untuk terbiasa menjalani hari-hari tanpamu. Tapi bukankah katamu hanya untuk satu bulan? Sejak kapan satu bulan itu berarti selamanya, sayang? Lalu harus bagaimana kami melewati hari-hari tanpamu nanti?

Bidadariku, jika memang Tuhan mau kau kembali pada-Nya, baiklah. Kau memang milik-Nya. Milik-Nya yang dipinjamkan sementara untuk melengkapi hidupku dan anak-anak kita yang kini mulai beranjak besar. Kembalilah dengan tenang ke sisi-Nya, sayang. Jadilah bunga taman surga paling indah, Salsabila Az-Zahra, cinta seumur hidupku.


Senyum manismu telah terpahat di dinding surga
Lantas bagaimana lagi harus kubunuh rindu?
Kini, ia adalah kesunyian abadi di hatiku.

Bandung, 16 Februari 2011

Di tengah berlangsungnya acara Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

yep! finally, setelah bertahun-tahun (bertahun-tahun? alay, haha) ga pernah nulis cerpen lagi, ini cerpen gw yang pertama. hahaa... okey, standar sih, dan seperti keterangan yang gw tulis di atas, cerpen ini gw bikin dalam waktu 2jam selama Pelatihan Karya Tulis Ilmiah berlangsung, hahaa.. idenya muncul gitu aja. well, semuanya serba standar sih, tapi lumayanlah *jiaahahaa.. muji diri sendiri :p

Selasa, 01 Maret 2011

malam ini,
aku berharap jadi seringan kapas
atau seabstrak udara
biar bisa berkeliaran kemana-mana
biar bisa pilih tempat dimana kamu ada

malam ini,
aku tak bisa melakukan apa-apa
cuma menyelinap ke dalam maya
mencari bayangmu yang kuharap tertinggal ditiap sudutnya
dan aku tak bisa tidak berharap

aku tidak mengenal basa-basi
bukankah cinta bisa kita ciptakan tanpa suara?
bukankah kamu yang membuat cinta jadi sederhana?
bisakah kamu yang mencintaiku tanpa mengada-ada?
kalau tidak bisa, bisakah bisa?

cinta,
meski sebatas maya, yakinkan bahwa ku ada
memperhatikanmu dengan penuh tanda tanya
apa aku ada di sana? di hati yang kau jaga?

sampai kita berpijak di tanah yang sama, diwaktu yang seirama,
izinkan aku mencintaimu tanpa perlu banyak kata, cukup kita saja

:)


my boarding house, 1 Maret 2011
tengah malam

DAFTAR NAMA KELOMPOK KELAS PP '10

EVALUASI PEMBELAJARAN
-Bikin Soal dari Mata Pelajaran TIK SMA/SMK
-Jumlah soal sebanyak 25 soal pilihan ganda
-Bikin lembar jawaban & kunci jawabannya
-Bikin format pedoman penyetorannya [kalo bisa satu kelas disamain aja]
-Soal yang udah dibikin diuji cobakan pada siswa SMA/SMK pilihan masing-masing kelompok
-Satu Kelompok hanya melakukan uji coba pada satu kelas

Kelompok 1 : Ria, Ahmad, Gunawan, Dhita, Dery
Kelompok 2 : Firman, Aa, Khusnu, Hanum, Edwin
Kelompok 3 : Eri, Amirul, Dissa, Jodhy, Pipi, Fernando
Kelompok 4 : Chidzir, Abe, Yoga, Shintya, Imam
Kelompok 5 : Irwan, Febby, Kenas, Arif N., Putri
Kelompok 6 : Fika, Desty, Sifa, Sabdha, Septian
Kelompok 7 : Eliza, Megan, Geddy, Irfan, Ersa, Kania, Ryan
Kelompok 8 : Rati, Rina, Dwi, Gandi, Amanda
Kelompok 9 : Irma, Haris, Aulia, Mimi, Hilman
Kelompok 10 : Niar, Reja, Niken, Syahrul, Gieska
Kelompok 11 : Nira, Roy, Fajar, Risma, Gayu


PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
Bikin Makalah dan Power Point berdasarkan tema yang telah ditentukan. Untuk tema bisa ditanyakan pada Khusnu selaku PJ PSP!!

Kelompok 1 : Chidzir, Imam, Aa, Rian, Khusnu, Rina
Kelompok 2 : Febby, Pipi, Arif, Irma, Kania
Kelompok 3 : Septian, Sabdha, Niar, Shintya, Abe
Kelompok 4 : Geddy, Irfan, Yoga, Nira, Putri
Kelompok 5 : Ria, Amanda, Sifa, Gandi, Ahmad
Kelompok 6 : Dini, Hilman, Megan, Gieska, Firman
Kelompok 7 : Syahrul, Niken, Dwi, Amirul, Fika
Kelompok 8 : Haris, Fajar, Risma, Rati, Kenas, Fernando
Kelompok 9 : Gayu, Dery, Dhita, Ersa, Reja
Kelompok 10 : Edwin, Roy, Desty, Hanum, Yasmin, Try
Kelompok 11 : Irwan, Jodhy, Gunawan, Dissa, Eliza


KOMUNIKASI VISUAL
Bikin Makalah dan Power Point berdasarkan tema yang telah ditentukan!!

Kelompok 1 : Gunawan, Arif N., Rian, Megan
Kelompok 2 : Amirul, Irma, Niken, Imam
Kelompok 3 : Jodhy, Eliza, Shintya, Hanum
Kelompok 4 : Septian, Sabdha, Hilman, Try, Putri
Kelompok 5 : Eri, Abe, Kania, Ahmad, Reja
Kelompok 6 : Haris, Kenas, Pipi, Dhita
Kelompok 7 : Aa, Nira, Rati, Roy, Fajar
Kelompok 8 : Irfan, Rina, Aulia, Risma, Gieska
Kelompok 9 : Dery, Desty, Fika, Amanda, Syahrul
Kelompok 10 : Fernando, Ria, Edwin, Chidzir
Kelompok 11 : Gandi, Niar, Ersa, Dini, Gayu
Kelompok 12 : Geddy, Sifa, Irwan, Dissa, Firman
Kelompok 13 : Yoga, Dwi, Khusnu, Febby


FILSAFAT PENDIDIKAN
Bikin Mind Map dan dipresentasikan!!

Kelompok 1 : Aa, Ahmad, Amirul
Kelompok 2 : Abe, Arif N., Aulia, Chidzir
Kelompok 3 : Deri, Desty, Dhita, Dini
Kelompok 4 : Dwi, Edwin, Eliza, Ersa
Kelompok 5 : Febby, Fernando, Fika, Firman
Kelompok 6 : Gandi, Gayu, Geddy, Gieska
Kelompok 7 : Gunawan, Dissa, Hanum, Haris, Hilman
Kelompok 8 : Irma, Irwan, Imam, Irfan, Jodhy
Kelompok 9 : Kania, Kenas, Khusnu, Megan, Niken
Kelompok 10 : Putri, Pipi, Rati, Reja, Nira
Kelompok 11 : Ria, Rian, Rina, Risma, Roy
Kelompok 12 : Sabdha, Septian, Shintya, Sifa, Syahrul
Kelompok 13 : Try, Ujang, Yaniar, Yoga, Yuniar


PLSBT
Bikin Makalah dan Power Point berdasarkan tema yang telah ditentukan!!

Kelompok 1-Budaya : Firman, Rati, Mimi, Haris, Niar, Fernando
Kelompok 2-Teknologi : Gayu, Chidzir, Dhita, Putri, Fika, Fajar
Kelompok 3-Sosial : Jodhy, Reja, Khusnu, Aa, Dwi, Kania
Kelompok 4-Lingkungan : Roy, Irfan, Amirul, Rina, Gieska, Imam
Kelompok 5-Pendidikan : Dissa, Rian, Kenas, Irma, Ahmad, Try
Kelompok 6-Sosial : Niken, Amanda, Yoga, Megan, Eliza, Shintya
Kelompok 7-Lingkungan : Hanum, Septian, Sabdha, Hilman, Desty, Pipi
Kelompok 8-Pendidikan : Dery, Syahrul, Febby, Ria, Arif N., Edwin
Kelompok 9-Budaya : Gunawan, Geddy, Eri, Abe, Sifa, Ersa
Kelompok 10-Sosial : Aulia, Risma, Gandi, Nira, Irwan


PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Bikin Makalah dan Power Point berdasakan tema yang telah ditentukan!!

Kelompok 1-Sistem Komunikasi Intrapersonal
>Desty, Gieska, Roy, Eri, Abe, Septian

Kelompok 2-Analisis & Studi Kasus Sistem Komunikasi Intrapersonal
>Putri, Arif N., Pipi, Sabdha, Ersa, Ahmad

Kelompok 3-Sistem Komunikasi Interpersonal
>Megan, Reja, Imam, Yoga, Shintya, Amanda

Kelompok 4-Analisis & Studi Kasus Komunikasi Interpersonal
Eliza, Rina, Hilman, Fika, Febby, Gandi

Kelompok 5-Sistem Komunikasi Kelompok
>Chidzir, Irma, Ria, Fernando, Risma, Gunawan

Kelompok 6-Sistem Komunikai Massa
>Niar, Dwi, Sifa, Dini, Firman, Irwan

Kelompok 7-Analisis dan Studi Kasus Sistem Komunikasi Massa
>Nira, Kenas, Haris, Dhita, Rian, Try

Kelompok 8-Psikologi Komunikator
>Dissa, Amirul, Rati, Aa, Syahrul, Fajar

Kelompok 9-Psikologi Pesan
>Khusnu, Irfan, Niken, Dery, Aulia, Edwin

Kelompok 10-Psikologi Komunikasi dalam Kasus Pendidikan
>Kania, Geddy, Jodhy, Hanum, Gayu

my beloved parents

ayah & ibu


so swit ga sih? :D
Daisypath

Pembaca Catatan Kecil