aku ingin mengajakmu kembali pada lipatan-lipatan waktu yang kesekian. yang pernah terlewatkan. tanpa pengecualian.
aku ingin mendengar suaramu ditiap pagi sebelum ku memulai hari. kamu seperti suplemen pribadiku. atau lebih seperti semacam heroin? yang aku butuhkan dalam frekuensi yang ga bisa diperkirakan. ya, mungkin kamu memang jadi semacam merk heroin pribadiku.
aku ingin membaca lagi pesan-pesan singkatmu setiap siang. sesaat setelah melangkahkan kaki keluar kelas. pesan singkat yang isinya ga seberapa padat. hanya bilang untuk ga lupa makan. hanya mengingatkan untuk ga lupa menyembah Tuhan. memang bukan serentetan kata penuh cinta. tapi aku memaknainya lebih dari yang kamu kira.
aku ingin disapa lagi tiap sebelum tidur. aku kangen ketika kamu bilang, "met bobo", itu hal kecil yang membuatku rindu ketika kamu ga pernah lagi lakuin itu. hal kecil yang mungkin buat sebagian orang ga berarti banyak. hanya basa-basi. mungkin kamu termasuk salah satunya? aku ngga.
aku ingin bercerita banyak lagi tentang hari-hariku. aku ingin mendengar banyak hal lucu lagi dari kamu. iya, tanpa sadar, banyak hal yang hilang dari kita. dari kamu. dari aku.
aku tau waktu ga punya gigi 6 untuk mundur, atau rem untuk sekedar melambat.
mungkin aku hanya sedang merindukan apa yang pernah kamu suguhkan. karena aku paham, situasi yang kita hadapi ga akan pernah bisa sama. semua bisa jadi berbeda. waktu yang mengaturnya.
0 respon terhadap ocehan si bocah:
Posting Komentar