make a mistake :'(

gimana rasanya waktu lo ga sngaja nyakitin orang yang lo sayang ?

gimana rasanya waktu orang yang lo sayang nyimpen rasa kecewanya sendirian tanpa lo tau kalo dya trnyata kecewa berat sama lo ?

gimana rasanya jadi orang yang merasa sangat bersalah ?

gimana rasanya ?

1. kaya ada gajah seberat 1ton duduk nimpa lo .
2. bayangin aja tangan lo abis ke iris piso , terus lukanya ditaburin garam .
3. kaya lo berenang di tengah laut tanpa pelampung dan ga seorang pun nolongin lo .

intinya : RASANYA SAKIT .

iya, rasanya emang sakit. ternyata sakit hati itu menular dan kontaknya hanya antara dua orang .

:'(

PSIKOLOGI UNJANI = lewat

KOMUNIKASI IPB = lewat

TEKNOLOGI PENDIDIKAN UPI = haruskah dibiar lewat ?

KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH STEI SEBI = masih dalam pertimbangan

saya bingung.

saya harap saya bisa memutuskan yang trbaik nanti.


:)

Kerapuhan ini ditelanjangi kepedihan
Segala diam menusuk aliran nadiku
Acuhkan pembuluhnya berlubang-lubang
Menguras plasma, eritrosit, leukosit,trombosit
Atau apapun yang berdiam di dalamnya
Melepas aku jadi mati beku
Pucat tanpa wujud

beri saja ruang

ternyata untuk kali ini, memaafkan tidak semudah yang saya kira. pintu pengampunan itu kehilangan kuncinya. sebenarnya ada, saya hanya pura-pura lupa di mana menyimpannya. saya juga bingung, kenapa pula harus pura-pura lupa? meminimalisir rasa bersalah? mungkin ya.

saya tau, tidak pantas bersikap begini. Tuhan pun maha pemaaf bukan? lalu kenapa saya yang hanya makhluk ciptaan-Nya tidak bisa semurah Dia? saya rasa karena saya punya hati yang bisa kenal rasa sakit. saya punya hati seperti kaca yang ketika pecah akan sulit mengembalikannya ke bentuk semula secara utuh. hati saya yang mengatur apakah bisa saya memberikan pengampunan.

saya egois. memang. lalu kenapa?

otak saya bekerja lebih keras untuk tahap ini. dya tidak bersinergi dengan hati kali ini. saya tidak paham bagaimana lagi harus menyeimbangkan keduanya. saya bertanya pada diri saya, "kamu kenapa sih? sebenarnya ada apa?". dan saya tidak tau mesti menjawab apa. karena memang tidak ada jawabannya. jikalaupun ada, maka hanya dua kata tak bermakna, "tidak tau". bodoh ya saya? kalau jawabannya ya, maka saya tidak akan menyalahkan asumsi tersebut. untuk apa? kenyataan demikian bukan? setidaknya itu yang saya tau saat ini.

saya jahat. iya. masalahnya? saya merugikan orang lain dengan sikap saya ini.

ah, saya cuma butuh waktu. hati ini perlu ruang untuk dirinya. biar saja sendiri dulu.

" so proud to have you here .. "

-happy 22 going 23 months, my alpha centauri

:)

ketika lo sadar bahwa apa yang lo anggap benar adalah sesuatu yang salah , maka apa yang akan lo lakuin ? karena ketika itu juga , apa yang ada uda ngga bisa lo ubah . terlambat , istilahnya .

faktanya lo terjebak . dalam ruang dan waktu yang memenjarakan diri lo dalam sebuah penyesalan terdalam . yang membenamkan diri lo lebih dalam lagi di lumpur paling kotor dan menjijikan . lo dikepung gelisah . sesuatu yang seharusnya ga pernah hadir seandainya lo bisa lebih mengerti dan paham arti kehidupan . arti hadirnya orang-orang yang sayang sama lo dan secara tidak sadar , lo juga sayang banget sama mereka .

kehidupan menyuguhkan banyak hal yang mesti kita pilih .

pengen jadi megandarisari

barusan buka-buka arsip blog lama . gw jadi ngiri sama gw yang dulu . tulisan-tulisan gw lumayan bagus . gw punya banyak puisi . gaya bercerita gw ga jelek-jelek banget . diksi-diksi yang gw pake juga ga monoton . iya , gw ngiri sama gw yang dulu .

terus sekarang ??
kemana megandarisari yang dulu ? yang semanget ngerjain segala hal yang bahkan sebenernya ga bisa dya lakuin ?
kemana megandarisari yang ga pernah nyerah dapetin apa yang dya mau ?
kemana megandarisari yang selalu pengen jadi bintang kecil buat dunia ?
kemana megandarisari yang mencoba dewasa tiap ada masalah ?
kemana megandarisari yang ga mau ambil pusing apa kata orang ?
kemana megandarisari yang teguh sama prinsip hidupnya ?
kemana megandarisari yang selalu berusaha bikin harinya berwarna ?
kemana megandarisari yang pengen berbagi bahagia sama orang lain lewat cerita-cerita konyol tentang hidupnya ?

megandarisari berubah belakangan ini . gw sendiri ga kenal siapa gw . gw terlalu sibuk sama hati gw . gw sampe lupa gimana caranya menghargai sahabat-sahabat gw . gw ga inget lagi sama siapa biasanya gw berbagi . gw lupa banyak hal yang seharusnya gw inget . parahnya , gw lupa arti hadirnya sahabat-sahabat gw .

megandarisari yang selalu coba peduli malah lebih sering mikirin diri sendiri . iya , egois banget ya ? jadi gemes pengen ngejitak . sekarang gw baru ngerasa bener-bener kehilangan mereka . gw pengen balik ke masa dimana gw bisa maen sama mereka , menggila bersama , bikin pilem-pileman bareng , narsis di jam bimbel , kabur di jam desain grafis , gw kangen sama kenakalan-kenakalan dan kegilaan bersama mereka . gw kangen sahabat-sahabat gw :'(

gw pengen jadi gw yang dulu . dan gw tau gw ga bisa balik ke masa lalu . gw berusaha jadi megandarisari yang biasa tanpa harus mengubah apa-apa . tanpa harus minta dilempar lagi ke masa dimana hidup gw terasa menyenangkan bahkan ketika masalah bermunculan . gw akan jadi megandarisari yang semestinya . yang kuat . kea apa yang selalu gw bilang , karena megand itu kuat ...

:')

mungkin percuma meledakkan tangis
karena gw bahkan ga tau apa yang mesti gw tangisi
kebodohan kah?
hey,
jangan paksa gw mengaku
karena pengakuan itu bakalan jadi pengakuan terfiktif yang pernah gw ungkap

bosan sama diri sendiri
sekelebat perasaan itu muncul lagi,
belakang ini lebih sering
bukan karena ga bersyukur
entahlah karena apa,

apa harus berkali gw mandaki puncak kegigihan,?
sementara gw ga pernah sanggup lakukan itu
seenggaknya jika sendiri
absurd buat gw,

gw mencoba,
mencoba bertransformasi positif jadi dewasa,
jujur,
itu sulit,

ya...mungkin kedewasaan itu relatif,
tapi 'kedewasaan' versi gw belum bisa gw capai
sulit,
sangat,
buat gw yang brjiwa kanak-kanak ini,

hufftTt..
mungkin lain waktu ada waktu untuk mencoba lagi,

saat gw ga haruz brlari mengejar nafas...





[dapet dari arsip blog lama . mewakili yang gw rasakan sekarang]