Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Selasa, 26 April 2011

Tuhan, Kau belum pernah bilang padaku kalau menyakiti orang yang kita sayangi rasanya bakal sebegini sakit. kau belum pernah juga ajari aku cara untuk menyembuhkan lukanya. atau aku memang bukan orang yang tepat untuk jadi pengobat itu, Tuhan?

Minggu, 17 April 2011

dalam perjalanan, kita telah sama-sama mengerti apa arti dari setiap tatapan yang tak pernah bisa menyembunyikan kebohongan. meski kita telah juga sama-sama menelusuri jejak setapak yang ditumbuhi semak-semak luka. pada akhirnya, aku harus tau, kita harus mengerti bahwa kini kita memisahkan langkah sendiri-sendiri. aku dengan diriku, dan kamu dengan dirimu.

hati kita lebih paham bagaimana harusnya mengendalikan diri. hati kita lebih paham untuk tak lebih banyak berharap lagi. maka, biar kusimpan sendiri segala yang tak akan pernah bisa kumuntahkan. biar kusimpan rahasia ini bersama Tuhan.

kaki kita melangkah ke arah berbeda. sela-sela jari kita disiksa beku tanpa jeda. hati kita makin rapuh tanpa ada lagi yang menguatkan. kita sedang pura-pura belajar dewasa. kita sedang berusaha mengobati luka.

seperti halnya dua orang yang tak saling mengenal, kita tak lagi punya alasan untuk menyapa. kau berjalan lurus ke masa depanmu. aku masih setia tinggal di masa laluku, atau mungkin masa lalu kita.

Rabu, 13 April 2011

hari yang melelahkan. sangat.

well, pagi ini bangun kesiangan karena malemnya emang tidur malem banget+dalam kondisi teramat lelah. setelah haliwu nyiapin ini itu, berangkatlah ke kampus buat ikut acara seminar yang emang wajib diikutin seluruh mahasiswa tekpend hari ini.

seminarnya di BPU, gw langsung ke sana dan ketemu eliza+novi yang jadi resepsionis. gw emang ga niat ikutan seminar juga sih. hari ini ke kampus cuman mau hunting foto buat pameran. seminar cuman setor muka+lumayan juga dapet sertifikat :D pas seminarnya mau mulai, bukannya duduk manis ngedengerin, gw malah kabur keluar sama mba kenas. pertama ke SD Gerlong, di sana ga ada objek yang menarik buat gw, finally mutusin buat ke TK & SD Labschool, secara.. kebetulan emang lagi jam istirahat. di sana lumayan banyak objek yang terbidik kamera. dari mulai anak-anak yang lagi maen bola, maen basket, jajan, sampe ngumpul-ngumpul berebut kartu :D

lucu-lucu banget lah pokoknya. mba kenas yang kayanya udah bete banget nemenin gw hunting ngajak buru-buru balik ke BPU, tapi karena gw masih pengen hunting sana-sini, gw nyuruh si mba balik duluan dan gw hunting keliling kampus sendirian. sempet motret beberapa objek, dan salah satu objek yang paling gw suka adalah sebuah pohon besar di university center. lucu aja pohonnya gede gitu, warna daunnya oranye, unyu :)

selesai hunting, balik ke BPU, back up data ke flashdisk. beres seminar capcuss ke gerlong. makan siang bareng desty, putri & irma. eh, baru inget, ada janji buat rapat danus sama kak jono, buru-buru balik ke BPU deh. finally, rapat sampe setengah 3. selesai rapat, capcuss ke gerlong lagi buat nyetak foto hasil jepretan-jepretan gw. gw nyetak 5 biji. mudah-mudahan di pajang semua deh :D

nyampe kampus setengah 4. langsung bantuin temen-temen yang lagi bikin properti buat drama musikal persembahan dari angkatan gw buat acara inagurasi. seneng sih, bikin baju wisuda dari trash bag, bikin mobil, bikin ID segede gaban :D seru-seruan deh pokoknya sampe maghrib. selepas maghrib, langsung latihan sampe jam 9.

padahal gw udah janji buat bantuin dekor pameran fotografi, apa daya, badan gw uda bener-bener ga bisa di ajak kompromi, finally gw mutusin buat pulang. tadinya mau jalan sendiri sih, eh.. temen-temen maksa nganter balik karena khawatir. dianter sabdha, feby & geddy deh akhirnya :) thanks brooo...

dan sekarang, gw masih harus ngapalin dialog buat drama besok. hup hup hup !! ayo semangat megand!! ^^

Minggu, 10 April 2011

surat cinta untukmu yang tak bernama

kepada pemilik rusukku,

apa kabar? semoga Tuhan selalu menjagamu dalam kebahagiaan.

seperti apa ya rupamu? meski memang aku tak pernah peduli akan hal itu. aku tak peduli meski kamu tak setampan Robert Pattinson atau Rifky Balwell. aku tak mau ambil pusing kamu tinggi atau kurang tinggi. aku juga tak mau cape-cape memikirkan kamu seperti angka satu atau angka nol. aku sungguh tak peduli. walaupun tetap berharap kamu seganteng Zac Efron :p

kapan ya kita bertemu suatu masa di mana kamu dan aku duduk di lantai yang sama? dinaungi doa-doa dan segala bahagia. aku mencium tanganmu dengan takzim. kita saling menatap, tersenyum, dan mungkin aku kan menangis haru karenanya.

nanti, akan ada yang membangunkanmu penuh cinta ditiap kumandang adzan subuh yang bergema sampai rumah kita. kita shalat berjamaah. kamu imamnya. setelah itu kita mengaji bersama. aku selalu ingin punya imam yang bisa mengaji semerdu ayah. ya, dan aku yakin kamu bisa, senyawaku :)

setiap pagi, aku takkan lupa membuatkanmu teh hangat atau kopi, agar kamu lebih bersemangat memulai hari. kamu mau sarapan apa? pasti nanti kubuatkan. walaupun aku tak pandai membuat segala jenis masakan seperti ibu. tapi demi kamu, aku mau belajar :)

selesai sarapan, aku akan mengantarmu sampai depan rumah. mencium tanganmu yang hendak berangkat kerja. berharap kamu baik-baik saja selama di luar sana. sepulang kerja, aku yang akan membukakan pintu untukmu, menyimpan tas kerjamu, dan menyiapkan makan malam untukmu. kita duduk bersama di meja makan, berbagi cerita tentang apa yang seharian kita lakukan.

senyawaku,
apa kamu juga bertanya-tanya siapa yang meminjam rusukmu? seperti aku yang tak henti berdoa agar Tuhan mempertemukan aku dengan pemilik rusukku. meski kamu bukan yang pertama, kamulah yang terakhir dengan rasa tiada akhir. jadikan aku yang terakhir juga ya :)

jangan lama-lama berdiam di sisi itu, aku juga tak bisa selamanya menunggu. tanyalah pada Tuhan jalan menuju ke arahku, maka kita bisa bertemu :)



aku, yang mencintaimu, pemilik rusukku



Minggu, 03 April 2011

jangan pelihara kegelapan itu
bukan karena bisa membunuhmu
hanya tidak membantuku menemukanmu

jangan terus bertahan dengan kebisuan
aku juga punya perasaan
dan sejuta kekecewaan yang tak bisa selalu kutekan

namun pada akhirnya,
aku tak menemukan alasan untuk bertahan
semuanya terlalu merapuhkan

maaf untuk ketidaksempurnaan
kini,
biar aku benar-benar jadi masa lalu yang masuk peti dan terkunci
biar kita tak ada yang tersakiti lagi
Daisypath

Pembaca Catatan Kecil