barusan sempet baca sebuah artikel yang di tulis seorang manusia cerdas. judulnya "selingkuh".
okeii ...
according to me , selingkuh itu sebenarnya sebuah permainan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang cerdas, disiplin, tidak pelupa, dan pandai berbohong. of course ! why ? karena selingkuh membutuhkan ketepatan strategi, ketepatan waktu, ingatan yang kuat dan kemampuan berbohong di atas rata-rata.
gini deh, kita sebut aja
pihak 1 : penyelingkuh
pihak 2 : terselingkuh
pihak 3 : selingkuhan
seperti yang uda saya bilang di atas, penyelingkuh itu kudu, mesti, wajib, orang-orang cerdas, disiplin dan tidak pelupa. penyelingkuh harus bisa mengatur strategi untuk membagi waktu pada kekasih-kekasihnya, jangan sampai lupa ketika menyebut nama panggilan sayang kekasih-kekasihnya, dan harus pandai berbohong agar segala kebohongan yang ia ciptakan tidak diketahui oleh manusia-manusia yang sial karena telah mencintainya.
yang kedua, terselingkuh. jadi orang yang diselingkuhi oleh pasangan pastinya bukan sesuatu hal yang menyenangkan. siapa juga yang mau diselingkuhin? terselingkuh adalah KORBAN !! tapi sebenernya, terselingkuh juga punya andil dalam terjadinya perselingkuhan. karena perselingkuhan terjadi bukan karena kekhilafan [kalo bener-bener khilaf] si penyelingkuh. bisa jadi, itu semua karena si terselingkuhnya aja yang ga bisa jagain pasangannya. ga bisa menuhin apa-apa yang pasangannya butuhkan. lain hal kalo misalnya si terselingkuh emang tipe orang yang setia dan bisa menuhin semua yang diinginkan sang kekasih. terselingkuh tetaplah KORBAN !!
the last, selingkuhan. dalam hal ini, kadang selingkuhan dianggap sebagai pihak yang paling bersalah. dibilang penggoda lah, perebut pacar orang lah, gatau malu. okeh, at several times, mybe that's true, but, kita bisa kok liat posisi selingkuhan dari sudut pandang yang lain. helloooo ... siapa yang tau sih, kita bakal jatuh cinta sama siapa? seperti yang pernah saya bilang, hati kita ga bisa disetting sesukanya. so, apa yang salah ketika seorang anak manusia mencintai orang lain? nothing. ia hanya 'jatuh cinta pada waktu yang tidak tepat'. jadi selingkuhan juga bukan hal yang menyenangkan. coba pikir, waktu lagii enak-enakan jalan sama pacar, eh tiba-tiba kekasih asli si pacar nelepon dan minta anter ke salon, selingkuhan harus menelan pil pahit bahwa sang pacar lebih milih mengantar kekasih resminya ke salon daripada menemaninya jalan-jalan. itu menyakitkan. tapi itulah pilihan. mencintai dan dicintai saja cukup bagi seorang selingkuhan. [sok tau, kaya pernah aja jadi selingkuhan] :D
well, selingkuh ga lebih dari sekedar permainan perasaan yang membutuhkan kecerdasan dan ketelitian, juga keberuntungan.
menurut saya sih, kalo emang udah merasa ga cocok sama pasangan, daripada selingkuh, kenapa ga lepas aja? ga rela? coba berusaha buat mempertahankan apa yang ada, karena solusi dari kejenuhan yang melanda sebuah hubungan bukanlah selingkuh. tidak hanya satu hati yang kan terluka akibat perselingkuhan, tapi dua sekaligus.
Minggu, 15 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 respon terhadap ocehan si bocah:
Posting Komentar