"cinta selalu memberi ruang pengampunan"
iya, itu yang aku pelajari dari kamu.
setiap orang pernah salah, including me.
setiap orang berhak dapet permohonan maaf.
tapi ga setiap orang berbesar hati memaafkan.
kesalahanku cukup fatal sebenarnya. well, ga cuma satu hati yang tersakiti kali ini. aku sadar betul, ini kesalahanku. dan aku bingung kenapa kalian malah selalu nyalahin diri sendiri :(
semua berawal dari pesan-pesan singkat ga penting yang makin lama jadi penting dan sekali waktu berubah dari ajakan-ajakan jalan. aku pikir aku ga bakal jatuh terlalu dalam di keadaan ini, ternyata salah. aku ga seharusnya main-main sama perasaan. dan seharusnya aku udah tau resiko apa yang harus aku hadepin dari pilihan-pilihan ini.
pada akhirnya, aku ga pernah bisa mengakhiri apa yang pernah aku awali. aku ga pernah bisa milih buat mengakhiri semuanya sama dya dan jalan terus sama kamu, ataupun sebaliknya. ya, sadar atau ngga aku udah terjebak dalam permainan perasaan yang terlalu rumit. aku ga bisa lepas kamu, juga dya. iya, dan aku emang bener-bener egois :(
rasa nyaman ketika sama dya, rasa sayang aku sama kamu, semua bercampur. aku sama sekali ga tau apa yang hatiku mau. simple, aku cuma tinggal memilih. kamu atau dya. sayangnya aku ga pernah bisa. itu aja titik masalahnya.
sebenarnya ga ada yang salah dari kamu. kamu udah lebih dari sempurna buat aku. hanya saja, mungkin he's the right man at the right time. dya ngasih perhatian yang ga sempat kamu kasih karena waktumu tersita banyak hal yang mungkin ga bisa kamu tinggalkan. tanpa bermaksud membandingkan kamu sama dya, aku cuma mau kamu tau alasanku tetap menahannya. dan mungkin itu alasan paling logis yang aku punya.
selingkuh. iya, kata itu cukup tepat buat aku. walopun aku bener-bener benci kata itu. kalau perlu, aku hapus kata "selingkuh" dari perbendaharaan kata bahasa indonesia.
hhhff...
maafin aku.
iya, aku cuma mau bilang itu.
:')
setiap orang pernah salah, including me.
setiap orang berhak dapet permohonan maaf.
tapi ga setiap orang berbesar hati memaafkan.
kesalahanku cukup fatal sebenarnya. well, ga cuma satu hati yang tersakiti kali ini. aku sadar betul, ini kesalahanku. dan aku bingung kenapa kalian malah selalu nyalahin diri sendiri :(
semua berawal dari pesan-pesan singkat ga penting yang makin lama jadi penting dan sekali waktu berubah dari ajakan-ajakan jalan. aku pikir aku ga bakal jatuh terlalu dalam di keadaan ini, ternyata salah. aku ga seharusnya main-main sama perasaan. dan seharusnya aku udah tau resiko apa yang harus aku hadepin dari pilihan-pilihan ini.
pada akhirnya, aku ga pernah bisa mengakhiri apa yang pernah aku awali. aku ga pernah bisa milih buat mengakhiri semuanya sama dya dan jalan terus sama kamu, ataupun sebaliknya. ya, sadar atau ngga aku udah terjebak dalam permainan perasaan yang terlalu rumit. aku ga bisa lepas kamu, juga dya. iya, dan aku emang bener-bener egois :(
rasa nyaman ketika sama dya, rasa sayang aku sama kamu, semua bercampur. aku sama sekali ga tau apa yang hatiku mau. simple, aku cuma tinggal memilih. kamu atau dya. sayangnya aku ga pernah bisa. itu aja titik masalahnya.
sebenarnya ga ada yang salah dari kamu. kamu udah lebih dari sempurna buat aku. hanya saja, mungkin he's the right man at the right time. dya ngasih perhatian yang ga sempat kamu kasih karena waktumu tersita banyak hal yang mungkin ga bisa kamu tinggalkan. tanpa bermaksud membandingkan kamu sama dya, aku cuma mau kamu tau alasanku tetap menahannya. dan mungkin itu alasan paling logis yang aku punya.
selingkuh. iya, kata itu cukup tepat buat aku. walopun aku bener-bener benci kata itu. kalau perlu, aku hapus kata "selingkuh" dari perbendaharaan kata bahasa indonesia.
hhhff...
maafin aku.
iya, aku cuma mau bilang itu.
:')
0 respon terhadap ocehan si bocah:
Posting Komentar