dalam perjalanan, kita telah sama-sama mengerti apa arti dari setiap tatapan yang tak pernah bisa menyembunyikan kebohongan. meski kita telah juga sama-sama menelusuri jejak setapak yang ditumbuhi semak-semak luka. pada akhirnya, aku harus tau, kita harus mengerti bahwa kini kita memisahkan langkah sendiri-sendiri. aku dengan diriku, dan kamu dengan dirimu.
hati kita lebih paham bagaimana harusnya mengendalikan diri. hati kita lebih paham untuk tak lebih banyak berharap lagi. maka, biar kusimpan sendiri segala yang tak akan pernah bisa kumuntahkan. biar kusimpan rahasia ini bersama Tuhan.
kaki kita melangkah ke arah berbeda. sela-sela jari kita disiksa beku tanpa jeda. hati kita makin rapuh tanpa ada lagi yang menguatkan. kita sedang pura-pura belajar dewasa. kita sedang berusaha mengobati luka.
seperti halnya dua orang yang tak saling mengenal, kita tak lagi punya alasan untuk menyapa. kau berjalan lurus ke masa depanmu. aku masih setia tinggal di masa laluku, atau mungkin masa lalu kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 respon terhadap ocehan si bocah:
Kepahaman kita mungkin tak akan pernah salah dan pendapat orang lain mungkin juga tidak benar semua. Jadii, enjoy ada dengan apa yang kita jalani... :)
thanks advicenyaa ^^
Posting Komentar