jadi baik , bukan sempurna

jadi sesuatu yang menyakitkan kah ketika apa yang kita inginkan tak bisa kita dapatkan ? mungkin ya . apa jadi sesuatu yang menyakitkan juga ketika apa yang kita inginkan sebenarnya lebih baik jika tidak kita dapatkan ? sebenarnya lebih kepada dari sisi mana kita melihatnya .

ketika mengingat betapa kita mengharapkan sesuatu jadi kenyataan dan itu tidak bisa terwujud , maka akan sakit rasanya . sudut pandang pertama . dan coba melirik sudut lainnya , kita menemukan bahwa itu merupakan takdir terbaik yang digariskan oleh-Nya . dengan begitu , sepertinya rasa sakit yang ada tidak lagi begitu ketara .

saya merasakannya . merasakan sakit saat apa yang saya inginkan tidak mampu saya gapai , jikalau pun ya , maka saya tidak mampu menggapai seluruhnya , seperempat pun tidak , separuh apalagi . akhirnya saya kenal rasa sakit . saya tau bagaimana rasanya kecewa .

tapi karena itu juga , saya tau bagaimana caranya bangun dari keterpurukan . saya tau bagaimana caranya membalut luka . saya tau bagaimana caranya membuka mata , membuka hati . saya tau bagaimana caranya lepas dari pribadi kekanakan yang melekat erat dalam diri saya . saya belajar jadi pribadi yang lebih baik .

luka itu , kekecewaan itu , punya cara sendiri mendewasakan saya . memberi saya waktu melewati proses pendewasaan yang selama ini tidak pernah terjamah . saya pun mengenal arti peduli yang 18 taun ini tidak pernah sekalipun saya pelajari .

ternyata jadi orang baik itu tidak mudah . sulit sekali . saya pikir saya sudah baik selama ini , hanya karena orang-orang sekitar saya kadang melabeli saya demikian . tapi tidak , saya terlalu sombong saat berpikir begitu . saat merasa saya sudah cukup pantas disebut orang baik . nyatanya tidak sama sekali . banyak hal yang tidak saya mengerti selama ini . bukan tidak mengerti , hanya salah memberi arti .

sekarang , dan diwaktu-waktu nanti , saya sedang belajar . belajar jadi manusia yang baik . bukan sempurna . tapi cukup dengan label baik . dan bukan dimata manusia , tapi baik dimata Tuhan saya , Dya yang selalu ada untuk saya , memberi pelajaran hidup yang penuh arti .

ah , ya , saya merasa lebih baik . terima kasih Tuhan , pelajaran dibagian ini cukup . saya sudah sedikit paham apa maksud-Mu . terima kasih .


:)