Pacarkecilku bangun di subuh hari ketika azan
datang membangunkan mimpi.
Pacarkecilku berlari ke halaman, menadah hujan
dengan botol mainan, menyimpannya di kulkas
sepanjang hari, dan malamnya ia lihat
di botol itu gumpalan cahaya warna-warni.
Pacarkecilku lelap tidurnya, botol pelangi
dalam dekapnya. Ketika bangun ia berkata,
“Tadi kau ke mana? Aku mencarimu di rerimbun
taman bunga.” Aku terdiam. Sepanjang malam
aku hanya berjaga di samping tidurnya
agar dapat melihat bagaimana azan
pelan-pelan membuka matanya.
Pacarkecilku tak akan mengerti: pelangi
dalam botol cintanya bakal berganti
menjadi kuntum-kuntum mawar-melati
yang akan ia taburkan di atas jasadku, nanti.
yang di atas puisinya jokpin. judulnya "pacar kecilku". gatau napa, aku suka puisi itu.
:)
Minggu, 27 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 respon terhadap ocehan si bocah:
Posting Komentar