aku kini dapat lancar bercerita bagaimana rasanya jatuh cinta. lalu yang dulu apa? mungkin bukan. lalu bagaimana bisa aku berkata kali ini benar cinta? ahahaaa ... tak tahu laa. hanya saja semua terasa berbeda. merah jambu di mana-mana. wangi bunga seakan jadi parfum alam. ah, dunia memang indah rasanya.
eits, ga cuma tentang apapun yang bisa kalian sebut bahagia. cinta juga kadang membawa luka. ada saja caranya untuk menyampirkan air mata. dunia rasanya jahat...banget. semua makhluk jadi super menyebalkan meskipun mereka ga brbuat apa-apa dan sama sekali ga patut d persalahkan atas apapun yang ga prnah mereka perbuat.
hmmm ...
aku tidak pernah brharap akan hadirnya. aku tidak akan menolak jika ia memintaku tuk menerimanya. aku akan brtahan dari badai yang ia titipkan disetiap hela nafasku meski itu menyesakkan sungguh. aku coba membahasakan rasa ini jadi sesuatu yang berbeda dari biasanya.
aku ingin membarengi langkahnya. tidak brjalan dibelakangnya meski itu layak kulakukan mengingat dirinya memang pantas jadi imam. tidak brjalan mendahuluinya karena tentu itu akan membingungkan arahku. tapi waktu bersamanya, aku takut. ia bagai deretan nada harmoni yang trangkai apik. jika aku masuk dalam deretan nada itu, bukankah mungkin aku kan bisa merusak alunan indah nadanya?
aku takut. pernah takut trjangkit virus merah jambu yang ia suntikkan dulu. meski sekarang takut itu merubah wujudnya jadi suatu candu. pernah takut kehilangannya biar itu takdir yang tak terbantahkan. meski kadang ia bisa menjadikan takut itu melepaskan diri dari kepedihan dan memberikan sensasi beda pada setiap geraknya. tapi kini, takut yang mulai terasa tidak lagi hal-hal macam itu. takut yang ada, aku takut merusak bagian-bagian hidupnya. aku takut merusak hari-harinya. maaf sayang, aku trlampau pengecut. takut mengalahkan takutku.
jangan biarkan cinta ini melebihi cintaku pada-Mu ya rabb ..
: )
Rabu, 02 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 respon terhadap ocehan si bocah:
Posting Komentar