mungkin percuma meledakkan tangis
karena gw bahkan ga tau apa yang mesti gw tangisi
kebodohan kah?
hey,
jangan paksa gw mengaku
karena pengakuan itu bakalan jadi pengakuan terfiktif yang pernah gw ungkap
bosan sama diri sendiri
sekelebat perasaan itu muncul lagi,
belakang ini lebih sering
bukan karena ga bersyukur
entahlah karena apa,
apa harus berkali gw mandaki puncak kegigihan,?
sementara gw ga pernah sanggup lakukan itu
seenggaknya jika sendiri
absurd buat gw,
gw mencoba,
mencoba bertransformasi positif jadi dewasa,
jujur,
itu sulit,
ya...mungkin kedewasaan itu relatif,
tapi 'kedewasaan' versi gw belum bisa gw capai
sulit,
sangat,
buat gw yang brjiwa kanak-kanak ini,
hufftTt..
mungkin lain waktu ada waktu untuk mencoba lagi,
saat gw ga haruz brlari mengejar nafas...
[dapet dari arsip blog lama . mewakili yang gw rasakan sekarang]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 respon terhadap ocehan si bocah:
Posting Komentar